SEJARAH SUMBER UANG DI INDONESIA

SEJARAH SUMBER UANG DI INDONESIA


Perjalanan Panjang Uang Indonesia: Dari Barter hingga Rupiah Modern


Indonesia memiliki sejarah panjang yang menarik tentang alat tukar menukar. Mari telusuri BOS5000 bagaimana uang di Indonesia berevolusi dari sistem barter hingga rupiah modern yang kita gunakan saat ini:


Masa Pra-Kerajaan (Sebelum Abad ke-7):



  • Sistem Barter: Pada masa pra-kerajaan, masyarakat Indonesia menggunakan sistem barter untuk berdagang. Mereka menukar barang kebutuhan seperti hasil pertanian dengan barang lain yang mereka butuhkan.

  • Benda Berharga Sebagai Alat Tukar: Selain barter, benda-benda berharga seperti perunggu, emas, dan perak juga digunakan sebagai alat tukar. Nilai benda tersebut didasarkan pada kelangkaan dan kemudahan membawanya.


Era Kerajaan Hindu-Buddha (Abad ke-7 - 15):



  • Munculnya Kepeng: Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Sriwijaya dan Majapahit, mulai menggunakan kepeng sebagai alat tukar. Kepeng terbuat dari perunggu atau tembaga dan memiliki bentuk seperti piringan pipih dengan lubang di tengahnya.

  • Masuknya Uang Asing: Seiring dengan berkembangnya perdagangan antar pulau dan dengan India, uang asing seperti uang emas dan perak dari China dan India juga beredar di Indonesia.


Masa Kesultanan Islam (Abad ke-15 - 19):



  • Uang Logam: Kesultanan Islam di Indonesia mulai menerbitkan uang logam sendiri. Uang tersebut berbentuk perak dan emas dengan berbagai denominasi dan ber刻 (kè) 刻 (kè) (di刻 (kè) = ditandai) huruf Arab atau Jawa Kuno.

  • Masah Piatu: Di Kesultanan Aceh, pernah digunakan alat tukar berupa emas dalam bentuk pecahan kecil yang dinamakan masah piatu.


Era Kolonial Belanda (1600 - 1945):



  • VOC dan Gulden Belanda: Masuknya VOC Belanda menandai penggunaan gulden Belanda sebagai alat tukar utama di Indonesia. Gulden Belanda berbentuk uang kertas dan uang koin dengan nilai tukar yang ditetapkan oleh pemerintah Belanda.

  • Uang Kertas VOC: VOC pernah menerbitkan uang kertas sendiri di Indonesia pada abad ke-18, namun penggunaannya tidak berlangsung lama.


Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945):



  • Gulden Jepang: Selama pendudukan Jepang, mereka menerbitkan gulden versi mereka sendiri untuk berlaku di Indonesia. Namun, inflasi yang tinggi menyebabkan nilai gulden Jepang menurun drastis.

  • https://econtentsite.com/


Era Kemerdekaan dan Lahirnya Rupiah (1945 - Sekarang):



  • Oeang Republik Indonesia (ORI): Segera setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI) untuk menggantikan gulden Jepang. ORI berbentuk uang kertas dengan gambar pahlawan Indonesia.

  • Rupiah: Pada tahun 1946, Oeang Republik Indonesia diganti dengan rupiah sebagai mata uang resmi Indonesia. Rupiah pernah mengalami beberapa kali pergantian seri dan bahan pembuatan uang seiring berjalannya waktu.

  • Bank Indonesia: Bank Indonesia ditetapkan sebagai bank sentral yang bertugas mengeluarkan dan mengelola uang rupiah.


**Indonesia sekarang menggunakan rupiah dalam berbagai pecahan uang kertas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *